Halaman Depan

Rabu, 24 November 2010

Hitler : The Jewish Killer or Saviour?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Siapa yang tak kenal dengan Adolf Hitler?


Adolf Hitler yang lahir pada tanggal 20 April 1889 dan wafat 30 April 1945 pada umur 56 tahun adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin/Presidennya Jerman) sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator dan pemimpin absolut Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal.


Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Sebelumnya Ia merupakan Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Sebelumnya partai ini hanya bernama National German Workers Party (Partai Nasional Buruh Jerman), dan semenjak Hitler masuk kedalamnya, partai mencapai puncak kejayaannya, dan klimaksnya ketika partai ini merger dengan Partai Sosialis Jerman.


Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler.


Hitler terkenal karena kebiadabannya dalam membantai orang-orang Yahudi dalam peristiwa Holocoust. 

Apa itu Holocoust?


Holocaust adalah genosida sistematis yang dilakukan Nazi terhadap berbagai kelompok etnis, keagamaan, bangsa, dan sekuler pada masa Perang Dunia II.


Bangsa Yahudi di Eropa merupakan korban-korban utama dalam Holocaust, yang disebut kaum Nazi sebagai "Penyelesaian Akhir Terhadap Masalah Yahudi". Jumlah korban Yahudi umumnya dikatakan mencapai enam juta jiwa. Genosida ini yang diciptakan langsung oleh Adolf Hitler dilaksanakan, antara lain, dengan tembakan-tembakan, penyiksaan, dan gas racun, di kampung Yahudi dan Kamp konsentrasi.

Selain kaum Yahudi, kelompok-kelompok lainnya yang dianggap kaum Nazi "tidak disukai" antara lain adalah bangsa Polandia, Rusia, suku Slavia lainnya, penganut agama Katolik Roma, orang-orang cacat, orang cacat mental, homoseksual, Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah's Witnesses), orang komunis, suku Gipsi (Orang Rom dan Sinti) dan lawan-lawan politik. Mereka juga ditangkap dan dibunuh. Jika turut menghitung kelompok-kelompok ini dan kaum Yahudi juga, maka jumlah korban Holocaust bisa mencapai 9-11 juta jiwa.


Pertanyaan kita semua adalah: APA SEMUA ITU BENAR?


Kenyataannya, jumlah Kaum Yahudi Laknatullah di daratan Eropa hanya berkisar 600.000 orang (lebih kurang begitu). Dan yang mungkin dibunuh oleh Nazi hanya sepertiga darinya yakni sekitar 200.000 orang, karena berbagai faktor antara lain:


1. Waktu. PD II terjadi pada tahun 1939-1945. Dalam waktu 6 tahun bisa membinasakan 6 juta orang itu sudah luar biasa hebat, dan TIDAK MUNGKIN dilakukan oleh 1 NEGARA!


2. Jumlah Eksekutor. Jika kita pikir baik-baik, jika dalam 6 tahun tentara Jerman-Nazi berkutat hanya untuk membantai Yahudi, bagaimana mereka bisa melawan musuh2 mereka dimedan perang? Sedangkan mereka harus menghadapi lawan yg tak sedikit di Blok Sentral (Inggris, Polandia, Perancis, AS,dll).


3. Sekali lagi jika kita pikir masak-masak, apapun yang terjadi sekarang, bangsa Yahudi Laknatullah sudah menjadikan Holocoust sebagai ''BELATI'' untuk mengambil tanah Palestina sebagai ''TANAH IMPIAN'' mereka. Mereka berpura2 menangis dan meratapi nasib mereka yg (mungkin) pernah dibantai oleh Hitler. 


Padahal itu hanya akal busuk mereka supaya mereka mempunyai alasan untuk merampas tanah Palestina.
Dan satu hal lagi, eksodus besar-besaran Yahudi dari Eropa itu hanya akal-akalan Yahudi dengan alasan untuk berlindung dari Hitler, padahal sebenarnya mereka mempunyai satu tujuan, yakni KEMBALI MENGUASAI TANAH YANG BUKAN PUNYA MEREKA, TANAH PALESTINA!


Dan sesungguhnyalah, Holocoust ini sudah direncanakan didalam Protocols of Leaders of Sion. Maka dari itu, dunia ini sudah tak aman lagi untuk ditinggali.


Salah saya terlalu mengagumi seorang Adolf Hitler. Salah saya yang selalu membanggakan Hitler didepan teman-teman saya. Salah saya.


Buka mata,buka hati. Mulai dari sekarang, diri sendiri, dan yang terkecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar